Siswa dan Guru SMK PGRI 5 Denpasar Kompak Ngayah Tunjukkan Kebersamaan

by, a.d.m.i.n, April 14, 2018 Waktu baca: 3 menit

Bertepatan dengan Purnama Kapat, Kamis (5/10/2017), keluarga besar SMK PGRI 5 Denpasar, menggelar ngatep karya bertepatan dengan piodalan di parahyangan sekolah setempat. Upacara diawali dengan melasti, mapadudusan alit dan macaru pancasata yang di-puput Ida Pedanda Made Oka Pasuruan dari Griya Oka Ayunan, Abiansemal.

Seluruh warga sekolah siswa dan guru pakedek dan pakenyum nyanggra karya. Para guru ngayah menari rejang renteng, nopeng dan siswanya menabuh, menari rejang dewa. Upacara diawali dengan persembahyangan bersama dihadiri Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Sedangkan panyineban dilakukan Jumat (6/10) ini.

Kepala SMK PGRI 5 Denpasar,  Dra. Ni Ketut Nuka dan Ketua Komite SMK PGRI 5 Denpasar, Drs. Wayan Darya Kusuma, M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu ngatep karya dan padudusan alit di parahyangan sekolahnya baik guru, siswa, orangtua siswa, dan masyarakat sehingga berjalan lancar. Dijelaskan ngatep karya ini juga serangkaian upacara ngenteg linggih yang digelar tahun lalu.

Tujuannya untuk mohon kerahayuan dan keseimbangan alam sekala dan niskala di SMK PGRI 5 Denpasar. Selain itu untuk  memberi jaminan keselamatan dan kenyamanan siswa belajar dengan baik dan guru mengajar dengan baik. Makanya dia merasa bangga siswa dan guru berbaur ngayah sesuai dengan potensinya.

Mereka juga diberi penguatan untuk pendidikan budi pekerti dan karakter. Ini sesuai visi SMK PGRI 5 Denpasar  ‘’Sebagai lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas, mampu bersaing di bidang keahlian pariwisata dalam era global’’.

Ketut Nuka menyatakan, SMK PGRI 5 Denpasar berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik dan berkualitas bak dalam bentuk proses maupun fasilitas sekolah.  Saat ini  SMK PGRI 5 Denpasar, kata dia, sedang membangun fasilitas baru secara bertahap. Di lantai I dan II dibangun untuk dua lab restoran dan dua lab kitchen. Sedangkan tahap berikutnya akan dilanjutkan tahun berikutnya berupa pembangunan enam RKB.

Hal ini dilakukan karena SMK PGRI 5 Denpasar yang sejak 2015 lalu pindah ke Jl. Kenyeri ingin memberi penguatan kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dibuka yakni Tata Boga dan Akomodasi Perhotelan. Dengan demikian SMK ini benar-benar SMK yang kuat kompetensi keterampilannya karena didukung lab setara hotel bintang lima. Di samping itu juga untuk mengantisipasi membeludaknya peminat dan calon siswa baru yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan.

Rasa sumringah juga ditunjukkan Ketua Komite Wayan Darya Kusuma mengaku bangga dengan semangat warga sekolah menyukseskan karya ini. Bukan saja berguna bagi sekolah, karya ini juga untuk ngrastitiang jagat agar rahayu. Makanya ia menyebut ini bagian dari model pembelajaran spiritual karena menyentuh anak didik. ”Jadi, siswa bukan saja belajar teori agama dan upacara, melainkan langsung terlibat selama karya di sekolah ini,” ujarnya.

Dia yakin potensi apa saja ada di sekolah sehingga semua proses berlangsung dengan baik. Bahkan siswanya digilir pagi dan sore melakukan persembahyangan di sekolah.

Sementara soal bangunan baru, kata Wayan Darya Kusuma, dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama diselesaikan lab restoran dan kitechen dengan dana mandiri Rp 350 juta dan dan bantuan Pemprov. Bali senilai Rp 300 juta. Sedangkan pembangunan selanjutnya dilakukan bertahap sesuai kebutuhan sekolah.